SEJARAH SATU TUHAN SEJATI
Bermula
dari frasa “Jeova Sanctus Unus”. Frasa
ini sinonim dengan nama tuhan yang ditemukan di dalam taurat yahudi : Jeova,
Jehovah, Yahweh. Jeova sanctus unus secara hafiah berarti satu tuhan sejati.
Menurut
berbagai kitab suci umat yahudi, Yahweh memang satu tuhan sejati. Tuhan yang
memandu musa keluar dari mesir dan yang kemudian sepuluh perintah Allah kepada
umat manusia. Kita paham pada hal itu ketika tuhan menunjukkan dirinya dalam
kitab keluaran 20:1-3. ”lalu, Allah mengucapkan segala firman ini : ‘Akulah
tuhan, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah mesir, dari tempat
perbudakan. Jangan ada padamu Allah lain dihadapanku.”
Namun
nama yahweh modern yang kita miliki adalah bentuk dari bahasa inggris yang di
tranliterasi dari bahasa ibrani asli, terdiri dari empat huruf : YHWH. Istilah ini
disebut sebagai tetragrammaton, secara hafiah berarti “ terdiri dari empat
huruf” dalam bahasa yunani. Ini pertanda betapa sakral nama itu. Bahkan ia
dikenal sebagai namayang tak boleh diucapkan. Yahweh adalah nama sejati dan pribadi yang dimiliki tuhan sehingga
penganut yahudi ortodok menganggap nama itu terlalu sakral untuk diucapkan.
Umat
yahudi ortodok tidak pernah mengucapkan nama itu secara lantang. Ketika kuil
solomon masih berdiri di Jerussalem, nama itu diucap oleh pendeta tinggi yahudi
selama hari raya yom kippur yahudi. Namun sejak kuil itu hancur pada masa
romawi, nama itu tidak pernah diutarakan oleh orang-orang yahudi yang shaleh. Bahkan
dikatakan bahwa pengucapan yang benar dari nama itu telah lama hilang. Dalam penggunaan
umum, kata “ Tuhan digunakan sebagai ganti YHWH”.
Konsep
satu tuhan sejati dikenal sebagai monoteisme. Agama ibrahim (Yahudi, Kristen
dan Islam ) adalah agama monoteistik, tetapi akar monoteisme sudah ada jauh
sebelum masa ibrahim. Zoroastrianisme, lahir di persia, sekitar 1000 tahun SM,
memiliki kepercayaan inti pada satu tuhan yang dikenal sebagai Ahura Mazda.
Zoroastrianisme memiliki pengaruh besar pada penciptaan yudaisme, yang pada
gilirannya membentuk kristen.
Usia
Zoroastrianisme yang sebenarnya tidak diketahui secara pasti, tetapi mungkin
kalah tua dengan iman monoteistik lainnya, yang dimiliki Akhenaten, bangsa
mesir kuno. Di bawah firaun Akhenaten, bangsa mesir kuno menyembah aten, sang
matahari. Atenisme adalah agama yang berumur singkat dan hanya berkembang
selama masa hidup Amenhotep IV, yang kemudian diganti namanya menjadi
Akhenaten, dipandang melakukan bid’ah menurut tradisi mesir kuno.
“jeova
sanctus unus” adalah juga nama samaran dari ilmuan terkenal Isaac Newton. Nama newton
dalam bahasa latin adalah Isaacus Neotunus dan hal ini adalah sebuah anagram
dari frasa “ Jeova Sanctus Unus” karena “I” dalam bahasa latin bisa saling
bersubtitusi dengan “J”.
Memang
benar bahwa newton menandatangani semua karya kimianya dengan “Jeova sactus
Unus”. Selama hidupnya, newton menuliskan jutaan kata diatas kertan dan dia
sepertinya menghabiskan sebagian besar masa tuanya meneliti Alkitab. Dia percaya
bahwa ada pengetahuan sakral yang terkodekan didalamnya. John Maynard Keynes,
yang mengoleksi banyak karya newton , mengklaim setelah membaca karya penuhnya bahwa
newton percaya “alam-alam semesta adalah sebuah kriptogram yang dibuat oleh
yang maha kuasa”
0 komentar:
Posting Komentar